Selasa, 01 Februari 2011

Metode Make a Match: Tujuan, Persiapan, dan Implementasinya dalam Pembelajaran

oleh Saiful Amin

Apakah metode make a match itu?
Apabila Anda seorang guru, Anda mungkin pernah mendengar, bahkan sudah pernah menerapkan metode ini. Tulisan ini dapat Anda pakai sebagai salah satu bahan referensi, misalnya Anda ingin mengadakan penelitian. Penulis melakukan ini agar Anda, sebagai guru mempunyai rujukan. Mengingat, rujukan tentang metode make a match sangat terbata.

Anda mungkin lebih mengenal metode make a match sebagai metode mencari pasangan. Pengembang metode ini adalah Lorry Curran, tahun 1994. Metode make a match adalah metode pembelajaran aktif untuk mendalami atau melatih materi yang telah dipelajari. Setiap siswa menerima satu kartu. Kartu itu bisa berisi pertanyaan, bisa berisi jawaban. Selanjutnya mereka mencari pasangan yang cocok sesuai dengan kartu yang dipegang. Perkembangan berikutnya, para pengguna metode ini berusaha memodifikasi dan mengembangkannya. Saat ini, Anda dapat menemukan beberapa variasi dari metode ini.

Ada 3 hal yang perlu Anda pemahami dan lakukan, jika Anda ingin menerapkan metode ini dengan baik. Pertama adalah tujuan pembelajaran make a match. Ke dua, persiapan yang perlu Anda lakukan. Ke tiga, sintaks atau langkah-langkah pembelajaran ketika menerapkan metode ini di kelas.

Tujuan metode Make a Match

Tujuan yang ingin Anda capai dalam pembelajaran, sangat mempengaruhi Anda dalam memilih metode pembelajan. Setidaknya, ada tiga tujuan penerapan metode make a match, yaitu: (1) pendalaman materi; (2) menggali materi; dan (3) untuk selingan.

Pengembang metode make a match pada mulanya merancang metode ini untuk pendalaman materi. Siswa melatih penguasanaan materi dengan cara memasangkan antara pertanyaan dan jawaban. Jika tujuan ini yang Anda pakai, maka Anda harus membekali dulu siswa Anda dengan materi yang akan dilatihkan. Anda dapat menjelaskan materi , atau Anda memberi tugas pada siswa untuk membaca materi terlebih dahulu, sebelum Anda menerapkan metode ini. Prinsipnya, siswa Anda harus mempunyai pengetahuan tentang matari yang akan dilatihkan terlebih dahulu. Baru setelah itu Anda menggunakan metode ini.

Lain halnya, jika Anda ingin memakai tujuan ke dua, untuk menggali materi. Anda tidak perlu membekali siswa dengan materi, karena siswa sendiri yang akan membekali dirinya sendiri. Cara yang Anda tempuh adalah Anda menulis pokok-pokok materi pada potongan kertas. Lalu, Anda bagikan potongan kertas itu pada siswa Anda secara acak. Mintalah siswa Anda untuk mencocokkan/memasangkan potongan kertas tersebut menjadi satu materi utuh. Siswa yang sudah menemukan pasangannya, secara otomatis menjadi satu kelompok. Selanjutnya, Anda minta agar setiap kelompok bekerja sama menysusun materi secara utuh. Setelah semua kelompok selesai menyusun materi, Anda minta setiap kelompok untuk melakukan presentasi. Jangan lupa, Anda menekankan agar semua kelompok memperhatikan dan memberikan tanggapan pada kelompok yang sedang presentasi.

Metode make a match juga dapat Anda pakai sebagai metode selingan. Apabila selingan yang menjadi tujuan Anda, maka Anda cukup melakukannya sesekali saja. Teknik yang Anda pakai sama dengan teknik mencari pasangan untuk mendalami materi.

Persiapan yang Perlu Anda Lakukan
Setiap pembelajaran aktif atau inovatif membutuhkan persiapan, tidak terkecuali metode make a match. Sebelum menerapkannya di kelas, Anda perlu menyiapkan hal-hal di bawah ini:

make a match mendalami/melatih materi
  1. Buatlah beberapa pertanyaan sesuai dengan materi yang dipelajari( jumlahnya tergantung tujuan pembelajaran). Tulis dalam kartu-kartu pertanyaan.
  2. Buatlah kunci jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang telah Anda buat. Tulis dalam kartu-kartu jawaban. Akan lebih baik jika kartu pertanyaan dan kartu jawaban berbeda warna
  3. Buatlah aturan yang berisi penghargaan bagi siswa yang berhasil dan sanksi bagi siswa yang gagal (Anda dapat membuat aturan ini bersama-sama dengan siswa).
  4. Sediakan lembaran untuk mencatat pasangan-pasangan yang berhasil sekaligus untuk penskoran presentasi.
make a match menggali materi
  1. Materi yang akan Anda ajarkan pecahlan menjadi beberapa sub materi
  2. Buatlah kata-kata kunci atau gambar dari setiap sub materi tersebut, lalu tulis dalam lembaran-lembaran kertas.
  3. Siapkan beberapa lembar kertas plano untuk menempelkan lembaran-lembaran kertas.
  4. Siapkan kertas HVS secukupnya untuk menuliskan hasil kerja kelompok.
Sintaks atau Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

make a match untuk mendalami/melatih materi
  1. Pertama-tama Anda menyampaikan/mempresentasikan materi atau memberi tugas kepada siswa mempelajari materi di rumah.
  2. Pecahlah siswa Anda menjadi 2 kelompok, misalnya kelompok A dan kelompok B. Mintalah mereka berhadap-hadapan.
  3. Bagikan kartu pertanyaan kepada kelompok A dan kartu jawaban kepada kelompok B.
  4. Sampaikan kepada siswa Anda bahwa mereka harus mencari/mencocokkan karta yang dipegang dengan kartu kelompok lain. Anda perlu menyampaikan batasan maksimum waktu yang Anda berikan kepada mereka.
  5. Mintalah semua anggota kelompok A untuk mencari pasangannya di kelompok B. Jika mereka sudah menemukan pasangannya, mintalah mereka melaporkan diri kepada Anda. Catatlah mereka pada kertas yang sudah Anda persiapkan.
  6. Jika waktu sudah habis, sampaikan kepada mereka bahwa waktu sudah habis. Bagi siswa yang belum menemukan pasangan, mintalah mereka untuk berkumpul tersendiri.
  7. Panggil satu pasangan untuk presentasi. Pasangan lain dan siswa yang tidak mendapat pasangan memperhatikan dan memberikan tanggapan apakah pasangan itu cocok atau tidak.
  8. Terakhir, Anda memberikan konfirmasi tentang kebenaran pasangan tersebut.
  9. Panggil pasangan berikutnya, begitu seterusnya sampai seluruh pasangan melakukan presentasi.
catatan:
  • Anda bisa memberikan hukuman yang mendidik pada siswa yang tidak menemukan pasangan atau menemukan pasangan ternyata salah.
  • Anda juga dapat memberikan skor pada pasangan yang berhasil menemukan pasangan.
make a match untuk menggali materi
  1. Sampaikan kepada siswa Anda, bahwa hari ini menggunakan metode mencari pasangan. Sampaikan pula bahwa jika mereka sudah menemukan pasangan, maka dengan sendirinya pasangan itu menjadi satu kelompok.
  2. Bagikan lembaran-lembaran kertas pada Siswa Anda secara acak.
  3. Mintalah kepada siswa Anda untuk mencari pasangan dari lembaran kertas yang mereka terima.
  4. Jika mereka sudah menemukan pasangannya, mintalah kepada mereka menyusun materi utuh berdasarkan kata-kata kunci yang mereka bawa pada lembar kertas yang sudah Anda persiapkan
  5. Bagikan kertas plano dan lem pada setiap kelompok untuk menempelkan hasil kerja mereka.
  6. Apabila siswa Anda telah menyelesaikan tugas di atas, mintalah satu kelompok untuk presentasi. kelompok lain memberikan tanggapan. Dan, Anda sebagai guru memberikan konfirmansi.
  7. Apabila satu kelompok sudah selesai peresentasi, lanjutkan ke kelompok lain sampai semua kelompok presentasi.
Kelebihan dan Kekurangan Metode Make a Match

Tidak ada metode pembelajaran terbaik. Setiap metode pembelajaran pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan. Bisa jadi, suatu metode pembelajaran cocok untuk materi dan tujuan tertentu, tetapi kurang cocok untuk materi atau tujuan lainnya. Metode make a match demikian juga, mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan metode make a match adalah sebagai berikut:
  • dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, baik secara kognitif maupun fisik;
  • karena ada unsur permainan, metode ini menyenangkan;
  • meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari;
  • dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, terutama jika;
  • efektif sebagai sarana melatih keberanian siswa untuk tampil presentasi;
  • efektif melatih kedisiplinan siswa menghargai waktu untuk belajar;
Kekurangan Metode Make a Match
  • jika Anda tidak merancangnya dengan baik, maka banyak waktu terbuang;
  • pada awal-awal penerapan metode ini, banyak siswa yang malu bisa berpasangan dengan lawan jenisnya;
  • jika Anda tidak mengarahkan siswa dengan baik, saat presentasi banyak siswa yang kurang memperhatikan;
  • Anda harus hati-hati dan bijaksana saat memberi hukuman pada siswa yang tidak mendapat pasangan, karena mereka bisa malu;
  • menggunakan metode ini secara terus menerus akan menimbulkan kebosanan.